Perbedaan utama antara papan isolasi poliuretan (PU) dan poliisosianurat (PIR) terletak pada komposisi kimianya, kinerja termal, ketahanan api, dan biaya. Berikut perbandingan terperinci:
1. Komposisi Kimia
PU (poliuretan) :
o Dibuat dengan bereaksi poliol dengan isocyanate di hadapan katalis dan agen peniup.
O mengandung lebih sedikit ikatan silang dalam struktur polimernya dibandingkan dengan PIR.
PIR (Polyisocyanurate) :
o Dibuat dengan meningkatkan proporsi isocyanate selama reaksi, yang mengarah ke lebih banyak cross-linking.
o Ini menghasilkan struktur yang lebih kaku dan stabil secara termal dibandingkan dengan PU.
2. Kinerja termal
PU :
O memberikan isolasi termal yang sangat baik dengan konduktivitas termal khas (nilai lambda) sekitar 0,022-0,026 W/mk.
o Efektif dalam aplikasi di mana isolasi termal sedang diperlukan.
Pir :
o Menawarkan isolasi termal yang sedikit lebih baik dengan nilai lambda sekitar 0,020-0,02 4 W/mk.
O berkinerja baik dalam aplikasi berkinerja tinggi dan hemat energi karena resistensi termal yang lebih tinggi.
3. Resistensi Kebakaran
PU :
O PU mudah terbakar dan memiliki ketahanan api yang lebih rendah dibandingkan dengan PIR.
o Ini dapat menghasilkan lebih banyak asap dan gas beracun saat dibakar.
Pir :
O PIR memiliki ketahanan api yang lebih baik secara signifikan karena struktur polimer yang sangat terkait.
o Ini arang daripada meleleh selama paparan api, memperlambat penyebaran api.
o Mematuhi standar keselamatan kebakaran yang lebih ketat, membuatnya cocok untuk aplikasi di mana ketahanan kebakaran sangat penting.
4. Resistensi kelembaban
· Baik PU dan PIR memiliki ketahanan yang baik terhadap penyerapan air dan biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan perlindungan kelembaban.
· PIR dapat menawarkan daya tahan yang sedikit lebih baik di lingkungan yang lembab atau basah karena peningkatan stabilitas kimianya.
5. Stabilitas Struktural
PU : Sedikit kurang kaku, tetapi masih cukup kuat untuk sebagian besar aplikasi isolasi.
PIR : Lebih kaku dan stabil secara dimensi, membuatnya cocok untuk aplikasi yang menuntut seperti atap dan area beban tinggi.
6. Aplikasi
PU :
o Dinding, lantai, dan langit -langit di bangunan perumahan dan komersial.
o Unit pendingin dan fasilitas penyimpanan dingin di mana isolasi termal adalah prioritas tetapi ketahanan api kurang kritis.
Pir :
o Sistem atap, bangunan industri, dan area yang membutuhkan ketahanan api tinggi.
o Lebih disukai untuk aplikasi dengan persyaratan kode bangunan yang ketat untuk keselamatan kebakaran.
7. Biaya
PU : Umumnya lebih terjangkau, menjadikannya pilihan yang hemat biaya untuk kebutuhan isolasi standar.
PIR : Lebih mahal karena sifatnya yang ditingkatkan, terutama ketahanan api dan kinerja termal.
Ringkasan Perbedaan Utama
Milik
PU (poliuretan)
PIR (poliisosianurat)
Kinerja termal
Bagus
Lebih baik
Resistensi Kebakaran
Sedang
Tinggi
Kekakuan
Sedikit kurang kaku
Sangat kaku
Biaya
Lebih rendah
Lebih tinggi
Penggunaan terbaik
Kebutuhan isolasi standar
Aplikasi yang tahan api dan berkinerja tinggi
Memilih antara PU dan PIR:
· Pilih PU jika anggaran adalah prioritas dan resistensi kebakaran kurang kritis.
· Pilih PIR untuk proyek yang membutuhkan kinerja termal yang lebih tinggi, keselamatan kebakaran, atau kepatuhan dengan kode bangunan yang lebih ketat.